Kata qurban berasal dari bahasa Arab “qaraba-yuqaribu-qurbanan” yang artinya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dari istilah ini memiliki makna bahwa sebagai hamba Allah kita berusaha menyingkirkan segala hal yang dapat menghalangi upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, Tuhan Semesta Alam.
Penghalang upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT itu disebut sebagai “berhala”. Dalam Islam, berhala adalah obyek berbentuk makhluk hidup atau benda yang didewakan, disembah, dipuja dan dibuat oleh tangan manusia.
“Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang.” (QS Al Aa’raf ayat 191)
Dalam konteks kehidupan manusia maka “berhala” ini bisa berupa ego, nafsu, cinta kekuasaan, cinta harta benda dan lain-lainnya secara berlebihan.
Pesan mendasar dari Iedul Adha atau Iedul Qurban adalah sesungguhnya sepanjang manusia dalam hidupnya menyerahkan diri kepada Allah SWT maka seluruh gerak maupun diamnya, tidur maupun terjaganya bernilai ibadah. Oleh karenanya sangat penting menata niat dalam setiap aktifitas.