Waniku ngomong gawe basa Jawa, wedi mengko nek ditembak karo wong Jepang.
Melihat musibah yang terjadi, seperti kiamat. Ya, seperti itulah gambarannya bahkan melebihi dari yang terjadi di Jepang. Sedih, tapi mengapa harus sedih? Bukankah itu bukan negara kita?. Bagiku kesedihbanyan bukan karena runtuhnya separuh negara tersebut, sedihnya karena banyaknya pemuda-pemudi Indonesia yang disana. Pelajar dan TKI. Bagaimana keadaan mereka sampai saat ini belum diketahui secara pasti.
Gempa berkekuatan 8,9 SR mengguncang dan tsunami menghantam, menghancurkan separuh negeri itu. Musibah terbesar yang terjadi di 2011. Tapi ini bukan kekawatiran yang berarti, negri itu negri yang besar hanya membutuhkan waktu yang hanya sekejab untuk bangkit kembali.
Fenomena Alam yang terjadi ini banyak mendatangkan ramalan-ramalan. Termasuk menyamakan hari tanggal dan bulan. Sehingga sebuah pendapat tentang kiamat di tanggal 2, bulan 2, 2012 mungkin benar terjadi. Wallahua'lam.
Semakin dekatkan diri kita pada Illahi dengan memperbanyak amal, terus menuju kebaikan hindarkan diri dari keburukan sikap dan sifat. Sungguh musibah bisa datang kapan saja. Semoga Allah selalu menjaga kita, melindungi kita, sebaliknya tingkatkan ibadah kita.