Dimas Kanjeng tiba-tiba menjadi ngetop, kemampuannya mengadakan uang terdengar diberbagai pelosok negeri. Hanya dengan sentuhan tangannya, . . . kertas-kertas uang monopolipun berubah menjadi uang asli. Orang-orangpun berbondong-bondong bergabung ikut membayar mahar dengan harapan maharnya akan berlipat seribu kali. Merekapun sabar menunggu proses pengadaan uangnya terealisasi. Ribuan orang bahkan konon puluhan ribu orang rela mengantri.
KEMBALI KE ARTIKEL