Konflik cerita ini berawal karena H Muhidin merasa nyaman dengan kekayaannya serta jabatan sebagai bendara masjid, maka ia dengan mudahnya memakai kas masjid untuk kepentingan pribadinya. Seiring adanya rencana renovasi masjid, H Sulam menyarankan agar adanya keterbukaan prihal dana kas masjid yang dimiliki agar memudahkan nanti dalam menambah kekurangannya. Persiskan dengan apa yang dilakukan dengan Prof DA, yang mana maksud dan tujuannya baik agar dengan diauditnya penyelenggara ISL maka akan diketahui kelebihan dan kekurangan dari penyelenggaran tsb. Nah saran dari H Sulam dan Prof DA inilah yang membuat mereka seperti cacing kepanasan. Tapi disini H Muhidin masih punya niatan baik untuk membayar kekurangan kas masjid meskipun dengan cara meminjam, beda dengan penyelenggara ISL yang mana malah kabur membuat turnament dan berkelit bahwa laporan akan diberikan kepada pengurus lama. he3x aneh bukan
Nah sejak saat itulah berbagai trik kotor serta fitnah tidak henti-hentinya menghinggapi H. Sulam, persis seperti yang sekarang di lakukan oleh Baginda LNM yang mana perpanjangan tangan dari orde terdahulu terhadap prof DA.
Wah sampai episode keberapa nih akan habis ceritanya, semoga cerita happy ending buat Saya, kita semua pecinta sepakbola Indonesia & Timnas.
Salam olahraga
Sambil makan bubur