Kata amnesia sangat mudah diucapkan seseorang yang dengan pemahaman umum bahwa amnesia itu lupa nama mantan, amnesia itu lupa dimana meletakkan uang, atau amnesia adalah saat kita lupa akan sesuatu yang mungkin disebabkan oleh kecelakaan atau benturan benda tumpul pada bagian kepala kita. Dan saat kita mengalami pengalaman buruk dengan pacar atau seseorang yang ingin kita lupakan maka kita akan dengan mudah untuk mengucapkan kata “ku ingin amnesia” amnesia yang sebenarnya lebih bersifat ekstrim dan sangat luas cakupannya. Sedangkan dalam pemahaman amnesia disosiatif untuk menjadi amnesia tidak semudah yang kita bayangkan misalnya dengan memukulkan benda tumpul ke kepala kita seperti di film – film kartun di televisi. Sebenarnya untuk menjadi amnesia kita harus mengalami trauma yang begitu kuat, secara mendalam namun secara cepat atau spontan dan tiba-tiba maksudnya tidak secara berturut – turut intensitas trauma itu bertambah. Amnesia yang melibatkan pengalaman yang traumatis atau penuh tekanan dalam bentuk yang tidak dapat dianggap sebagai lupa biasa. Kehilangan ingatan ini juga tidak disebabkan oleh penyebab organis tertentu, seperti kerusakan pada otak atau kondisi medis tertentu, bukan pula efek langsung dari obat-obatan atau alkohol. Dalam kasusu amnesia disosiatif ingatan-ingatan yang hilang itu dapat kembali meski berlangsung beberapa hari, minggu ataupun bulan bahkan tahun. Proses kembali mengingat tersebut dapat dikembalikan secara bertahap namun sering kali kembali secara spontan.