Saya yakin, anda dapat mengingat sebagai orang dewasa suatu kejadian dimana anda gagal satu atau dua kali kemudian anda menyerah. Jadi apa bedanya dengan ketika anda belajar berjalan?
Jawabannya adalah “ANDA TIDAK MENGENAL KONSEP KEGAGALAN”.
Ingatkah anda? Orang tua anda meyakinkan bahwa anda bisa melakukannya jika terus berusaha dan mereka selalu mendampingi anda untuk mendorong anda. Setiap Keberhasilan diakhiri dengan kegembiraan dan tepukan, yang memompa diri anda untuk lebih berhasil lagi.
Seringkali, semua berawal dari suatu kejadian di sekolah dimana guru bertanya, “Siapa yang bisa menjawab pertanyaan ini?” dan dengan penuh semangat anda mengangkat tangan bahkan sampai melompat-lompat supaya guru menunjuk anda. Kemudian guru pun menunjuk anda dan anda menjawab dengan keras dan lantang. Tapi kemudian guru anda bilang, “Kamu SALAH, Saya heran melihat kamu”.
Akhirnya benih-benih keraguan pun mulai muncul. Anda merasa malu. Bagi banyak orang, inilah awal terciptanya citra diri yang negatif.