Selanjutnya saya menganggap bahwa bisul itu sama dengan jerawat. Ternyata anggapan saya ini terbantahkan setelah saya membaca artikel yang dilansir diinternet. Disisi lain, jerawat adalah komedo yang telah lama membusuk dan melibatkan kuman masuk ke dalam penyumbatan. Dengan kata lain, jerawat disebabkan oleh penyumbatan minyak hasil dari produksi kelenjar minyak di pori-pori kulit dengan melibatkan kuman. Pada saat minyak dihasilkan oleh kelenjar minyak, minyak akan secara perlahan ikut membawa sel kulit mati. Biasanya pada situasi ini, bakteri akan ikut masuk menyerap bersama minyak. Saat minyak tersumbat di pori-pori kulit, minyak akan menumpuk dan bakteri akan berkembang. Nah pada situasi seperti ini, jerawat mulai berkembang membentuk benjolan menggembung seperti bentol. Itulah mengapa jika jerawat lama tidak diobati, maka jerawat akan berubah menjadi semakin meradang. Pada saat proses peradangan ini, biasanya ditandai dengan titik putih di tengah jerawat. Proses peradangan biasanya menghabiskan waktu sekita 3-4 hari. (Sumber : http://bisikan.com/)
Sedangkan bisul atau abses adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphyloccocus Aureus. Gejala awalnya berbentuk bulat seperti jerawat tanpa nanah namun lama kelamaan akan berubah menjadi kemerahan dan memiliki puncah nanah berwarna putih. Puncak nanah berwarna putih ini adalah sel darah putih dan protein yang sedang melawan bakteri Staphyloccocus Aureus. Pada kasus seperti ini, bisul akan merembet ke jaringan kulit disekitarnya. Maka tidak heran biasanya bisul ini sering terasa nyut-nyutan, dan tubuh pun merasa demam. Nah, bagaimana cara mengobati bisul? Perlakuan utama untuk sebagian besar bisul adalah Aplikasi panas, biasanya dengan membasahi daerah bisul dengan air hangat atau kompres panas. aplikasi Panas meningkatkan sirkulasi ke daerah tersebut dan memungkinkan tubuh untuk lebih baik melawan infeksi dengan membawa antibodi dan sel-sel darah putih ke lokasi infeksi. Selama bisul masih berukuran kecil, memecahkan daerah tersebut tidak membantu, bahkan membuat semakin menyakitkan. Namun, setelah bisul menjadi lembut atau "bentuk kepala" atau inti nanah sudah tampak, maka dapat dibersihkan. Antibiotik sering digunakan untuk menghilangkan infeksi bakteri yang menyertainya, terutama jika ada infeksi kulit di sekitarnya. Namun, antibiotik tidak diperlukan dalam setiap situasi. Pada kenyataannya, antibiotik mengalami kesulitan menembus dinding luar abses baik dan sering tidak akan menyembuhkan abses tanpa tambahan drainase bedah. (Sumber : http://asuhankeperawatans.blogspot.com/).
Ada baiknya bila kita mengenal bisul secara dekat. Janganlah mengganggap hal yang sepele dengan apa yang terjadi dengan diri kita sendiri. Karna tubuh adalah alarm sehat yang paling baik bagi kelangsungan hidup kita.