Kala itu saya baru selesai pulang dari kampus jam masih menunjukkan pukul 15.00 WITA dan badan terasa remuk inginnya rebahan diatas pulau kapuk. Tiba-tiba hp saya berbunyi dan itu telpon dari kakak dengan perintah untuk mengantar ponakan ke rumah kakak sekarang. Maklum sekolah ponakan dekat dengan rumah. Setelah tiba ponakan langsung ganti baju lalu pergi ke area bermain TK yang dekat dengan rumah. Jam-jam segitu naluri untuk keluar bermain bagi anak pasti lagi besar-besarnya. Saya pun ikut untuk menggunakan jaringan wifi katanya kakak jaringannya cepat kalau disana. Langsung saya jalan ke tempat itu. Ya hitung-hitung sambil jagain ponakan main lah lagipula kan gratis. Mahasiswa itu identik dengan kata GRATISAN. Setelah tiba disana saya kaget. Seolah heran atau tidak percaya dengan yang terjadi. Tempat wifi dipenuhi dengan ana-anak kecil dengan gadget mereka masing-masing ditangan. Sambil ketawa-ketawa bahkan ada yang serius dengan memanikan permainan onlinenya. Melihat ke seberang dari tempat itu tampaklah lapangan hijau kecil yang hanya dihiasi rerumputan hijau yang bergoyang. Sepi sekali dilapangan itu. Tak ada satupun anak kecil yang bermain dan menghamburkan debu-debu lapangan. Saya pun terduduk diam. Niat untuk memperbarui segala aplikasi digadget terhenti. Sambil tersenyum saya memikirkan bahwa perbedaan anak jaman sekarang dengan dulu itu beda sekali ya. Dulu bila disore hari, rumah-rumah itu sudah tidak berisikan anak-anak lagi. Semuanya pergi bermain ada yang kejar-kejaran, petak umpet bahkan berkotor-kotoran dengan tanah itu hal yang dianggap biasa. Bahkan menjelang sore pun disekitar rumah saya itu sudah ribut karena ulah saya dan teman-teman tidak peduli apakah dijam itu orang-orang masih terlelap tidur untuk berisitrahat atau tidak. Tak heran bila dulu kami sempat disiram air panas oleh salah satu tetangga. Di benak saya berpikir bahwa apakah psikologi mereka tidak terganggu karena keadaan sosial mereka itu kurang bergitu luas dengan hanya bermain gadget tanpa bermain seperti anak-anak biasanya. Pengaruh teknologi benar-benar menampar siapa saja tak melihat usia. Ya, anak-anak ini misalnya. Meskipun dibalik kesan positif dari teknologi selalu diikuti dengan kesan negatifnya dan itu tidak sedikit. Pengaruh teknologi bagi anak-anak ialah :