Pemberitaan di televisi beberapa minggu ini di isi oleh berita mudik dan balik lebaran. Hampir semua televisi meberitakan keadaan jalanan yang padat dan kesemrawutan transportasi dan akses di indonesia, baik transportasi darat, laut, udara. Kemungkinan terbesar dari agenda jurnalis tahunan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Perusahaan televisi perlu mengeluarkan biaya khusus demi “terpecahnya kemacetan” mudik dan balik lebaran, benarkah?
KEMBALI KE ARTIKEL