Ada beberapa mahasiswa, terutama dari timur Indonesia (maaf tidak rasis) belum bisa mengoprasikan komputer, apalagi menggunakan internet, miris! ketika harus mendaftar menjadi anggota Perpustakaan secara online, berarti dengan internet, beberapa mahasiswa dari Timur tidak mengerti istilah 'Mozilla', 'http', 'browser', dan istilah komputer lainnya. Hal tersebut membuat panitia harus menuntun setahap demi setahap untuk mengisi formulir aktivasi keanggotaan. Jelas, ini memakan waktu, saya menjadi berpikir apakah segitunya di kampung halaman mereka tidak pernah menyentuh komputer sekalipun? sehingga untuk mengenal hururf o dan mengenal angka 0 pun mereka kesulitan.
Begitu kontras pendidikan di Jawa ini. Semuanya tersedia, lengkap, dan begitu memadai. Walaupun di beberapa daetah juga masih tertinggal, namun jika dibandingkan dengan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia bagian timur, sangatlah jauh. Mengutip dari seorang teman, yang pernah mengatakan bahwa kebanyakan murid-murid di jawa merehmekan ilmu dari guru sedangkan di Indonesia bagian Timur membutuhlan ilmu tersebut. Saya tidak maksud menjelekkan orang-orang yang tinggal di Jawa, namun saya ingin membandingkan antara pendidikan di Indonesia bagian Timur dan yang ada di Jawa.
walaupun merdeka pada 69 Tahun yang lalu, tapi masyarakat tidak diberi kesempatam untuk memerdekakan dirinya sendiri