Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Self Improvement - berpikir diluar kebiasaan

2 September 2013   17:04 Diperbarui: 4 April 2017   18:25 2915 1

Sejarah terjadi bukan karena mengikuti aturan, tetapi karena mengambil peluang.


Pada tahun 2005, Pak Pratama (nama rekaan, nama perusahaan ybs)  masih bekerja sebagai seorang buruh non staf yang bertugas sebagai operasional  perusahaan Distributor Ban, pekerjaannya sehari-hari adalah sangat berat, melakukan repair ban,  termasuk sebagai sales untuk ban-ban besar sampai dengan diameter 1.5 meter, jabatan Pak Pratama tidak berubah sejak awal bekerja tahun 1995, mungkin kurang diperhatikan, karena non staff.  Hingga suatu ketika pada tahun 2006 kebijakan SDM  Pak Pratama diberi tambahan tugas tanpa ada penambahan gaji termasuk peningkatan kesejahteraan, lemburpun jarang dibayar,  disisi yang lain, kabar bainya adalah istri beliau dengan sabar merawat keluarganya sebagai pendamping beliau.

Tahun 2006 adalah waktu persimpangan pengambilan keputusan dari Pak  Pratama, kecakapannya tidak diperhatikan dan bahkan di PHK yang diterimanya, karena ada orang lain yang masuk menggantikannya. Dari dana PHK yang dia terima sebagai kompensasinya bekerja selama 10 tahun, dia tetap bangkit dan membangun usahanya sendiri, membeli peralatan-peralatan sederhana, membuat badan usaha sekelas CV dan melakukan sendiri supaya meringankan beban gaji dan menjualnya sendiri dengan satu sepeda motornya yang sudah sangat butut. Tahun 2006, 2007 dan 2008 Pak Pratama masih terlihat dipinggir jalan menawarkan jasa repair ban, Tahun 2012, Pak Pratama memiliki gudang besar bank mobil dan ban ukuran besar (HD) dengan memakai mobil pribadi sekelas Toyota Land Cruiser dengan sales  2013 +/- Rp. 5 M/bulan.

Banyak yang terkagum-kagum, bagaimana melihatnya sekarang dan mulai mendatanginya, termasuk HRD yang pernah mem PHK nya. Dia tidak dendam dan dia berterimakasih kepada HRD itu, tanpa HRD itu mem PHK nya,  pada saat ini dia akan menjadi tetap pegawai non staff dengan gaji di bawah Rp. 3 Juta perbulan.

Pak Pratama melakukan Self Improvement, meningkatkan dirinya dengan berpikir diluar kebiasaan yaitu ; Kebiasaannya selama ini adalah seorang pekerja repair ;  berpikir diluar kebiasaan yang dilakukannya adalah bekerja dengan merdeka, dia bekerja 2 kali lipat lebih cepat dari selama dia sebagai pekerja biasa dan dan 2 kali lebih kuat dalam memberi layanan baik dalam segi waktu maupun kualitas produknya.

Cara Self Improvement, meningkatkan diri dimulai dari cara berpikir antara lain ;

1. Berpikirlah diluar kebiasaan,  membaca 2 x lebih cepat, bertindak 2 kali lebih cepat, memberi layanan 2 x lebih baik dari sebelumnya dst

2.  Rendah hati, suatu pekerjaan atau tindakan bisa berhasil atau tertunda, namun yang terpenting adalah kemampuan hati untuk melewatinya, keikhlasan dan tindak-tindak review yang cepat dan logis apabila kenyataannya perencanaan sebelumnya tidak sesuai dengan realisasinya.

3. Networking,  bukan mengenai berapa jumlah banyak kolega atau jaringannya tetapi kualitasnya dan prinsip-prinsip kepercayaan dan kejujuran menjadi prinsip utama. Lebih baik memiliki 10 orang kolega tetapi setia dibanding memiliki 1000 sahabat namun hanya menghabiskan waktu, pikiran dan lebih-lebih uang - kualitas karakter. Setiap orang itu guru, setiap tempat itu sekolah.

4. Pelayanan, semakin besar impian seseorang, semakin besar upayanya untuk menarik diri dari persaingan-persaingan negatif dan tidak sehat, yang paling banyak melayani membangun brand bagi dirinya sendiri. Seperti contoh, perusahaan ayam goreng terkemuka didunia, memiliki layanan hampir diseluruh dunia.

5. Exit Solution, Penyelesaian masalah. Masalah bukan untuk diratapi atau menjadi bahan perbincangan yang tidak habis-habisnya, namun suatu signal, diperlukan suatu keputusan yang berbeda dan lebih baik dari sebelumnya.

6. Teladan, keberhasilan adalah suatu ruang untuk memberikan teladan kepada orang lain, memerdekakan cara berpikir. Pada umumnya sering orang menganggap, semakin seseorang berhasil boleh semakin menjadi orang yang membingungkan, takabur. Seseorang yang memberi teladan sama dengan mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa.

Ada satu yang paling diingat  dari Pak Pratama,  satu yang menjadi semangatnya membalik keterpurukan menjadi keberhasilan besar dan dimiliki sendiri : "aku bisa kehilangan gaji bulanan, uang dan harta, tetapi satu hal yang tidak dapat dihilangkan oleh orang lain atau oleh diriku sendiri, yaitu pengalaman hidup - aku bisa memulai kembali baris demi baris dan membuat jalannya menjadi lebih mudah"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun