Satu benang merah era reformasi dibanding masa lalu: kini sesak berisi persoalan pemilihan kepala daerah hingga presiden secara langsung. Keadaan ini meminimalkan produksi kejenakaan di kehidupan sehari-hari. Lepau dan warung kopi berisi dialog sengit-sengitan. Ranah sosial cenderung tegang. Di tengah minat membaca buku kini terendah, terlebih sastra, diskusi pun menjadi kurang berbobot, berdialektika tiada.
KEMBALI KE ARTIKEL