“Halo, kamu seorang pemeluk agama?” tanya Tuhan pada tokoh aku dalam puisi Jokpin yang dimuat
KOMPAS/8/8/2015. Sang tokoh dalam puisi tersebut dengan gigih menjawab, “Sungguh, saya pemeluk teguh, Tuhan”. Sejenak Tuhan diam, kemudian bercanda. “
Lho, Teguh si tukang bakso itu, hidupnya lebih oke dari kamu,
gak perlu kamu peluk-peluk.”
KEMBALI KE ARTIKEL