Kecenderungan tata ruang perkotaan dalam satu abad terakhir ini mengarah kepada bangunan serba besi beton, kondominium, multi storey building, dan sky scrapper. Gejala inipada dasarnya merupakan bentuk anti ruang dan bertentangan dengan fungsi Ruang Terbuka Hijau. Lahan hijau perkotaan seringkali menjadi korban perubahan fungsi dan tata guna lahan di hampir seluruh kota-kotadunia. Fenomena ini juga telah dan masih terus melanda ibukota negara kita Jakarta.