"Susah 'kali jalan ke rumah kau ini, bélok bélok !"
Akupun langsung menimpali,
"Kan udah gua bilang, dari minimarket depan ente lurus aje, pas perapatan gas alam nggak usah belok kiri kanan, lurus aje. Nah pas ketemu lapangan bola, baru belok kanan. Apanya yang susah?"
"Faham aku itu. Tapi jalan ke rumah kau ini susah kali, bélok bélok. Tuh lihat motor aku, kotor kena lumpur !" jawab temanku sambil menunjuk sepeda motornya yang penuh lumpur.
"Ya, ini sih belog, jeblog, becek, bukan bélok, bélok !" jawabku setengah tertawa.
(Ini kejadian beberapa tahun yang lalu. Kini, jauh sebelum tulisan ini ditayangkan, cie... kaya' sinetron aja, jalan yang menuju ke rumahku telah dihotmix, mulus dan licin, dan apabila hujan datang tak lagi bélok bélok ! Hehehe ... awas salah bélok !)