Jauh sebelum Ki Hajar Dewantara mendirikan sekolah Perguruan Taman Siswa pada tahun 1922 di Yogyakarta, isu pemerataan pendidikan untuk semua sudah digelorakan oleh banyak tokoh di Nusantara. Sebut saja RA Kartini yang pada akhir 1800an hingga wafatnya di tahun 1904 mempelopori pendidikan bagi perempuan-perempuan di wilayah dia tinggal, Jepara dan Rembang. Dikisahkan bagaimana gagasan-gagasan Kartini melampaui zamannya. Dan setiap perubahan pasti akan berbenturan dengan kebiasaan, tata cara dan pranata lama yang sudah turun temurun ada di masyarakat. Pun demikian yang terjadi dengan Kartini.
KEMBALI KE ARTIKEL