Jadwal harian Haru, sebut saja ia demikian, seolah sudah baku. Pukul setengah enam pagi tetangga saya ini, memanaskan mesin motor tuanya. Tak lama berselang, ia melaju di atas motor itu, mengantar anak keduanya ke sekolah. Satu jam kemudian ia tiba kembali di rumah. Di teras rumah telah menunggu anak ketiga yang telah berseragam rapi. Haru pun melaju untuk perjalanan yang ke dua, mengantar
si buyung menuntut ilmu.
KEMBALI KE ARTIKEL