musibah pada dini hari itu
api bersimaharaja di hotel prodeo
membangunkan mereka sebagian
berlari menjauhi sumber petaka
sebagian yang lain terpaku di balik jeruji
langkah kaki terbelenggu
hasrat menggebu tuk berlari
hanya menyesakkan dada
mereka terkunci di ruang yang pengap
si jago merah melahap segala
lidahnya menjilat-jilat pada yang ada
juga pada sel sempit yang sarat penghuni
lebih empat puluh satu jumlah mereka
berimpitan berbagi ruang sempit
lidah api memulai cengkrama
menyentuh tubuh-tubuh hingga kerontang
keesokan hari ramai berita
keterbatasan sarana jadi tertuduh
berbilang tahun tak dirawat sungguh
musabab datangnya musibah
sementara mereka yang di sana
tak kulihat memikul sesal
segala telah sesuai SOP
begitu dalih yang selalu ada
berjejer sarung berisi jasad
membisu di lantai penuh jelaga
sungging senyum mungkin mengembang
dari para korban yang tersia-sia