Saat adzan Isya berkumandang, mereka saling samper untuk pergi shalat Tarawih bersama-sama. Zainab dan teman-teman berlarian menuju mesjid menenteng sajadah dan mukena. Riang suara mereka terdengar, menimpali suara sang muadzin.
Zainab bukan satu-satunya. Anak-anak di mana pun melakukan hal yang sama. Bulan Ramadan adalah bulan mulia. Bulan yang penuh dengan kegiatan peribadatan. Di bulan ini, orang tua, anak muda, juga anak-anak berlomba melaksanakan peribadatan. Memakmurkan mesjid dengan melaksanakan shalat fardu, shalat Tarawih dan bertadarus, mengaji kitab suci.
Anak-anak memberi warna tersendiri pada bulan Ramadan. Kehadiran mereka di setiap pelaksanaan shalat Tarawih, takzil di mesjid, dan di kesempatan yang lain, memeriahkan bulan suci. Tidak berlebihan bila dikatakan Ramadan adalah bulannya anak-anak.
Mengajarkan Anak-anak Ibadah
Zainab dan kawan-kawan melaksanakan puasa untuk yang pertama kali. Usia mereka antara 6 dan 7 tahun. Puasa yang mereka jalankan belum utuh. Ada yang puasanya setengah hari. Mengenalkan ibadah puasa kepada anak-anak seusia mereka memilki tantangan tersendiri. Bagaimana membawa mereka mampu menjalankan ibadah wajib ini?
Berikut ini 5 tips mengenalkan ibadah puasa pada anak-anak.