Kita tahu gaya Kang Emil berbeda dengan Ahok. Walkot Bandung dinilai lebih tenang dan santun. Beda dengan figur Ahok yang meledak-ledak dan kasar.
Nah, untuk menghancurkan Ahok, PKS sengaja menaikkan pamor Ridwan Kamil di social media. Bahkan beberapa hari ini sudah ada "kampanye" Ridwan Kamil for DKI 2017. Tujuannya jelas, Ahok harus disingkirkan! Nah, lalu bagaimana dengan Bandung dan Jabar?
Itu dia, Bandung dan Jawa Barat akan tetap dikuasai oleh kader-kader PKS. Selama ini, walaupun Ridwan Kamil diusung oleh PKS dan Gerindra, tapi beliau tidak mudah disetir oleh partai2 pengusung.
Buktinya, baliho caleg PKS yg mencatut dukungan RK di pileg 2014 lalu diprotes oleh RK, alhasil, baliho dicopot. Nah, karena menganggap RK adalah ancaman bagi PKS untuk pilgub 2018 dan pilwalkot 2018, maka Ridwan Kamil disingkirkan ke DKI Jakarta saja lawan Ahok. Sedangkan di Jawa Barat nantinya, PKS akan bisa leluasa mengusung kader-kadernya.
Saya berkeyakinan, PKS tdk akan melepaskan Jawa Barat sama sekali. Mereka akan mati-matian mempertahankan wilayah dengan populasi paling padat di Indonesia ini.
PKS akan all-out untuk tetap menguasai Jawa Barat. Dengan itu, Ridwan Kamil yang dibuang ke DKI Jakarta akan diisi oleh kader-kader mereka seperti Fahri Hamzah, Nur Mahmudi Ismail yg sebentar lagi pensiun dari kursi walkot Depok. Sedangkan di Kota Bandung, Oded Danial akan mudah dipromosikan kepada warga kota kembang itu dengan mengklaim keberhasilan Ridwan Kamil.
Jadi semangat 45 saat ini utk memajukan Ridwan Kamil for DKI-1 sebenarnya hanya alibi untuk membuang Ridwan Kamil yang menjadi duri dalam daging semata Nggak percaya? Buktikan sendiri nanti!
