Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Kaos "Indonesia" di Paris Van Java

4 Desember 2010   18:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:01 436 0
semalam saya dapat telepon dari ayah saya di kampung. beliau minta dibelikan kaos polo bertuliskan INDONESIA dibelakangnya. warna merah satu dan warna putih satu. "siap bos, gampang itu mah bukan perkara sulit" kataku.

pagi tadi sebelum memulai rutinitas. saya langsung meluncur ke alun-alun bandung. karena saya yakin disana ada banyak kaos seperti itu.
setibanya disana petugas berseragam orange menyambutku untuk memarkirkan sepeda motorku.

kususuri toko demi toko. kulihat ada kaos serupa namun bukan tulisan INDONESIA. melainkan Spain, Germany, Italy, Brazil. kucoba tanya pelayannya apa punya yang bertuliskan INDONESIA? "oh ga ada mas". jwabnya. lanjut lagi ke toko di seberangnya, pun sama jawabannya. (kecewa).

kemudian saya mencoba peruntungan dengan masuk ke pusat distro parahyangan yang masih disekitar itu. satu demi satu kujajah distro-distro itu namun tak ada yang menjual kaos bertuliskan INDONESIA. malah ada satu pelayan distro yang membuatku tersenyum sungging tersinggung saat dia menjawab "ga ada mas, ga laku.. abis kalah terus". hmmm.. iya juga sih. sepertinya masyarakat kurang bangga untuk mengenakan kaos bertuliskan INDONESIA. entah malu entah gengsi entahlah...pokoknya saya harus dapat kaos itu. kuputuskan untuk meninggalkan daerah alun-alun. menuju daerah kebon kalapa yang kanan kirinya penuh dengan toko-toko pakaian murceu merinceu alias murah meriah.

setibanya disana saya tidak memarkirkan kendaraanku, maklum rawan copet. cuma pelan saja sambil clingak-clinguk. dari pinggir trotoar dengan sedikit bernada keras (karena agak jauh dengan pelayan), saya kembali menanyakan apa punya kaos bertuliskan INDONESIA? "ga ada mas, kalo metalicca ada" jawabnya sinis mungkin karena saya tidak turun dari motor dan dianggap kurang sopan. heuheu maaf deh bos.
pun begitu dengan toko-toko yang lain. TIDAK ADA...

haaaahhhh.. susah sekali kaos itu kudapat. boronya sudah pede bilang gampang. lanjut..

langsung menuju jl.Otista. yaitu Pasar Baru Trade Centre, pusat grosir barang-barang kulakan untuk produk pakaian dan sejenisnya. satu putaran di lantai dasar kulalui dengan tergesa-gesa. namun tak kutemui kaos itu. lanjut menuju lantai 1 dengan menaiki tangga berjalan. sampe di lantai satu, sama tidak ada. sampai lantai 5 pun tidak ada. lalu kuputuskan untuk menyerah saja lah. mungkin lain waktu saat Indonesia sudah berprestasi khususnya di bidang sepak bola. baru akan mudah kutemui kaos itu. kembali kuturuni lantai demi lantai dengan wajah lusuh karena kecewa.

namun setibanya di lantai 3 tepat di bibir tangga berjalan ada kios kecil yang menjual pernak-pernik sepak bola dari berbagai negara. seperti kaos, kemeja, jam, tas dan lain-lain banyak lah. Barcelona, ac milan, chelsea, dsb nya. namun yang paling menonjol adalah PERSIB. hidup persib...!!! sungguh pemandangan yang indah, pernak-pernik persib telah membiru lantahkan kios kecil itu. semoga saja kios itu menjual kaos INDONESIA juga. besar harapan saya untuk dapat menemukannya di kios itu.

kang, punya kaos bertuliskan indonesia? tanyaku. "ada mas banyak, mau brp lusin?. ooooo... bahagia sekali saya mendengar kata "banyak" dari mulut pelayan itu. sampai-sampai jantungku bergetar sekencang-kencangnya dan hampir kuteteskan air mata haru ketika melihat tulisan INDONESIA di kaos itu (lebay).

akhirnya dapat juga walopun yang warna putih sedang kosong. harga kaos itu terbilang murah yaitu 40rb per buah nya. saya ambil satu yang merah seperti darahku, satu yang hijau seperti hutan Indonesiaku (insya allah kalo masih ada hutan) dan satu lagi yang hitam seperti kulitku yang hitam muda. khusus yang hitam langsung kupakai di lokasi.

alhamdulillah perintah ayah sudah dilaksanakan. dengan bangganya saya menenteng dan mengenakan kaos itu keluar dari gedung. menuju Jasa Pengiriman Barang T**I untuk dikirim langsung ke kampung halamanku di karawang.

setibanya di T**I saya ditanya oleh petugas "apa isinya mas?",

saya jawab : KAOS INDONESIA Pak..!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun