Di manakah engkau? Pertanyaan ini mengawali pencarian Allah atas diri manusia yang telah menyadari dirinya dalam ketelanjangan (Kej 3:9-10). Di taman Eden kita menemukan kisah penderitaan manusia, atas pilihannya sendiri, di taman Getsemani, kita menemukan kisah penderitaan Anak manusia atas keinginan Bapanya. Kisah Eden dan Getsemani adalah kisah yang tidak terpisah satu dengan yang lainnya. Eden mengungkapkan ketelanjangan manusia, Getsemani mengungkapkan anak manusia yang ditelanjangi. Eden mengungkapkan tentang kejatuhan manusia dalam dosa, Getsemani mengungkapkan penebusan manusia dari dosa. Eden mengungkapkan kerja dengan peluh, Getsemani mengungkapkan peluh seperti tetes darah. Kisah eden subjeknya adalah manusia dan kisah Getsemani subjeknya adalah Allah. Â
KEMBALI KE ARTIKEL