Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Globalisasi : Fenomena Korean Wave/Hallyu di Indonesia

30 November 2024   20:10 Diperbarui: 30 November 2024   19:59 103 0
Sejak awal tahun 2000-an, budaya Korea Selatan atau yang sering disebut Hallyu (korean wave) telah memasuki Indonesia dan menyebar dengan cepat, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Hallyu mencakup berbagai aspek, mulai dari musik (K-pop), drama (K-drama), fashion, makanan, hingga kecantikan. Fenomena ini semakin besar seiring dengan popularitas global dari artis-artis Korea dan produk budaya mereka yang kian mendunia. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi di balik masuknya budaya Korea ke Indonesia, dan bagaimana hal ini memengaruhi kehidupan sosial dan budaya kita?

Hallyu pertama kali dikenal di Indonesia lewat penyebaran drama Korea di televisi. Pada tahun 2000-an, acara seperti Winter Sonata dan Boys Over Flowers mulai diputar di stasiun televisi Indonesia, dan dengan cepat menarik perhatian penonton. Cerita yang emosional, karakter yang kuat, serta atmosfer visual yang menarik menjadikan drama Korea banyak digemari. Namun, tidak hanya drama yang merambah ke Indonesia. Industri musik Korea, terutama K-pop, juga meraih popularitas luar biasa di Indonesia. Grup seperti Super Junior, Big Bang, BTS, dan BLACKPINK memiliki basis penggemar yang sangat besar di Indonesia. Konser-konser K-pop yang digelar di Jakarta selalu disambut dengan antusiasme tinggi, bahkan tiketnya sering kali terjual habis dalam waktu singkat.

Hallyu, yang dimulai dari gelombang kecil, kini telah menjadi arus utama dalam budaya populer di Indonesia. Salah satu indikasinya adalah munculnya banyak komunitas penggemar K-pop dan budaya Korea lainnya di media sosial dan berbagai platform digital. Hal ini menunjukkan bahwa budaya Korea tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, melainkan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, terutama generasi muda.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun