Rabu 9 Oktober 2019, Rombongan Diatpim III Kab. Tana Toraja, menyempatkan berkunjung ke Mass Rapid Transit (MRT) yg berkantor di kawasan Bundaran HI Jakarta. Sebayak 40 peserrta didampingi 4 oramg coach (pendamping), menyepatkan berkunjung ke Layanan Tranportasi Modren ini. Rombongan langsung di temui PRESDIR PT. MRT Jakarata, Bapak WILLIAM SABANDAR. Sebelumnya peserra disabut Oleh salah satu Staf pak WILLI (sapaan akrab WILLIAM Sabandar) Bpk . Kamaluddin yg kemudian menjelaskan secara runut dan terstruktur mengenai MRT sebagai harapan masyarakat Urban. Rombongan yg dipimpiin langsung oleh Kepala Bidang Pengembangan SDM Tana Toraja, meyatakan kunjungan ini bukan semata mata sekedar naik kereta cepat, ttp lebih pd rangkaian implementasi konsep perubahan dan budaya mengubah wajah Indonesia yg lebih baik. Hal ini kemudian sejalan dengan apa yang disampaikan oleh William Sabandar saat bersama sama rombongan peserta diklatpim III Tahun 2019 mencoba MRT dengan Route Bunadaran HI ke Station Duku Atas (pergi pulang), dengan santai membekali peserta dengan prinsip kerjanya. "Bahwa seorang Pemimpin harus mampu mentranfer kebijakan yang bagus menjadi sesuatu yg bisa dieksekusi sehingga masyarakat bisa benar2 merasakan manfaatnya. Jadi sederhana saja, tutur willi.
Moda Raya Terpadu adalah karya Putra Tana Toraja yang mengutamakan on time perfomance, handal, savety, security ini mendorong perubahan budaya di masyarakat yg diakui dunia. Prinsip kerja itu sangat penting, being profesional, konsistensi, kemudian pelayanan, hati kita harus benar bersih melakukan pelayanan, berintegritas, lalu harus punya capaian/visi, jadi harus ada niat atau keinginan mencapai sesuatu yang baik. Sebelum Rombongan meninggalkan Kantor MRT dan lanjut menuju Bandung sebagai Locus Benchmarking (Adopsi Inovasi), Willy berpesan bahwa sekali lagi MRT jgn hanya dilihat sebagai moda tranportasi, namun sebagai place for colaboration, tempat dimana seluruh kekuatan untuk merubah atau membawa perubahan. Tegas willi.
KEMBALI KE ARTIKEL