Seperti biasa, sebelum saya membahas mengenai miom maka saya harus menerangkan secara detail mengenai anatomi organ kandungan. Organ kandungan merupakan bagian dari tubuh wanita yang jarang diperiksakan bila tidak ada keluhan. Namun, seringkali saat keluhan sudah timbul, maka penyakit yang menjadi penyebabnya sudah terlanjur parah dan sulit untuk disembuhkan. Dengan mengenal anatomi dasar dari organ kandungan wanita, maka diharapkan pembaca dapat lebih sadar akan kesehatan dari organ intim anda satu-satunya.
Organ kandungan bagian dalam wanita (genitalia interna), terdiri atas: rahim, saluran telur, indung telur. Rahim sendiri terdiri dari beberapa bagian: yaitu puncak rahim (fundus), badan rahim (corpus) rongga rahim (cavum uteri), dan terakhir mulut rahim (cervix). Keseluruhan rahim disebut uterus. Saluran telur berfungsi menghantarkan sel telur dari indung telur ke dalam rongga rahim, sedangkan indung telur ada dua buah yang terdapat di sisi kanan dan kiri dari rahim. Indung telur terdapat di luar rahim, dan merupakan pabrik sel telur yang menghasilkan sel telur. Bila sel telur dibuahi, maka akan terjadi kehamilan.
Miom atau menurut istilah medis adalah mioma uteri, memiliki nama lain uterine fibroid, leiomyoma, merupakan sebuah tumor yang terdapat pada rahim. Perbedaan dengan kista kandungan (kista ovarium), kista merupakan tumor berisi cairan, yang berasal dari indung telur (Baca: Divonis Kista? Ini Fakta dan Mitos di Sekitarnya). Mioma uteri dan kista ovarium merupakan 2 jenis penyakit yang berbeda baik dari lokasi anatomis, maupun gejala yang ditimbulkan. Namun seringkali orang-orang mengartikan kedua penyakit tersebut adalah sama. Bahkan saya pernah dapat pasien ahli pengobatan tradisional yang tidak tahu beda kista dan miom, padahal ia membuka praktek untuk pengobatan kista dan miom alternatif.
Mioma uteri atau miom, merupakan tumor pada rahim yang sifatnya jinak. Pada sedikit kasus (1 : 1000), mioma uteri dapat berubah menjadi ganas dan disebut sebagai leiomyosarcoma. Mioma uteri sering muncul multipel pada satu rahim, sehingga rahim terlihat berbenjol-benjol. Kadang dapat terlihat satu mioma uteri ukuran besar atau kadang padapasien lain dapat terlihat rahim dengan beberapa miom kecil. Mioma uteri berdasarkan lokasinya, dapat dikelompokkan menjadi: mioma intra mural (terletak dalam dinding rahim), mioma submukosal (terletak di dalam rahim dan menonjol ke dalam rongga rahim), dan mioma subserosal (terletak dalam rahim, namun menonjol keluar dari dinding luar rahim).