Jakarta – AWAS....Artikel ini ditujukan untuk konsumsi dewasa! ML (Make Love) atau berhubungan intim merupakan bagian dari kehidupan. Namun kalau tiba-tiba selesai ML keluar darah, pasti teman-teman merasa khawatir dan takut. Bisa-bisa malahan kapok buat ML. Semua perdarahan dari vagina merupakan hal yang harus kita perhatikan dan waspadai. Beberapa penyakit berat dapat memiliki keluhan post-coital bleeding atau perdarahan pasca senggama. Artikel ini akan memberikan informasi berharga bagi anda dan pasangan berhubungan dengan perdarahan pasca ML. Selamat membaca...
Perdarahan selesai ML merupakan keluhan yang cukup sering ditanyakan di tempat praktek. Biasa pasien datang dengan malu-malu untuk berkonsultasi. Saya sih maklum... dengan kebudayaan orang Timur, maka urusan di bawah selimut merupakan hal tabu untuk dibahas dengan orang lain. Kadang orang-orang menyimpan keluhan ini dari pasangannya karena merasa malu atau takut pasangannya tidak mau lagi menyentuh dirinya. Kadang juga pasien tidak mau mengaku karena takut akan disuruh periksa ke dokter dan menjalani pemeriksaan yang kurang nyaman. Sebagai dokter kandungan, saya selalu mendorong pasien untuk bercerita mengenai problem seksualnya karena penelitian menunjukkan bahwa 50% wanita mengalami problema seksual yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pribadi maupun berumah tangga.
Kembali ke urusan perdarahan pasca ML... Perdarahan yang dikeluhkan pasien biasa jumlahnya bervariasi. Mulai dari sedikit, hingga banyak dan tidak berhenti hingga berhari-hari. Namun seringkali pasien menghindar bila ditanya mengenai bagaimana ML tersebut dilakukan. Mungkin mereka pikir saya iseng, padahal informasi tersebut penting ditanyakan untuk mengetahui apakah terdapat cukup lubrikasi di vagina sebelum penetrasi terjadi. Jadi wawancara oleh dokter secara mendetail mengenai riwayat perdarahan anda atau pasangan adalah hal penting, sehingga sebaiknya anda berkata jujur. Berikut akan saya bahas macam-macam penyebab perdarahan pasca ML.
1.Menstruasi
Sebagian teman-teman mungkin tertawa. Mana mungkin ML saat lagi menstruasi, padahal mungkin saja. Pada banyak wanita, siklus haid sering berubah sewaktu-waktu. Kadang ada juga yang memang siklusnya tidak beraturan, kadang maju dan mundur, sehingga susah memperkirakan kapan menstruasi yang akan datang. Pemakaian KB suntik atau hormonal sering juga menimbulkan flek atau spotting di celana dalam yang seringkali diartikan sebagai menstruasi (padahal bukan).