Saya bertemu Kakek saat beliau sudah pensiun sebagai pegawai Departemen Agama. Sejak pensiun, Kakek menetap di kampung. Beliau membangun rumah kayu sederhana di tepi Danau Singkarak. Berjarak belasan meter saja dari pinggir danau yang indah itu. Pada malam hari, dari beranda rumah kami bisa mendengar ombak menyapu pasir. Sedangkan pagi hari, kita dapat menikmati cahaya pagi dari arah pantai. Di rumah itulah saya dan cucu Kakek yang lain tidur saat musim liburan tiba.
KEMBALI KE ARTIKEL