Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Senyum untuk Ibu

4 Januari 2025   21:13 Diperbarui: 4 Januari 2025   21:13 18 0
Aku memandang ke langit yang mulai berwarna abu-abu, seperti cermin hatiku yang kelabu. Mendung menggantung rendah, seakan membungkusku dalam keheningan yang menyesakkan. Bibirku gemetar, mencoba menyusun kata-kata yang tertahan selama ini, namun yang keluar hanya gumaman patah yang hampir tak terdengar.  

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun