Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kapten Sang Pengelana Diri

30 Oktober 2014   18:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:09 12 1
inilah kisah tentang perseteruan dua jiwa

yang kandas dalam dua mata pena

tawa adalah sejarah teridah dalam kisah kita

saat sunrise menjadi saksi keabadian

pada garis dua jiwa yang bersua

pada TuhanNya.....

masa yang memisahkan kisah kita

perpisahan menjadi lukisan terindah dalam

perjuangan perasaan yang sudah bermakna

memori tetaplah memori

dan kisah itu tetapa abadi kapten!

maafkan aku yang selalu melupakanmu

maafkan aku yang selalu menghadirkan sepi padamu

meski kau dulu selalu membawa lari rinduku

dan membuatku candu

tapi sekarang memikirkanmu bagiku buang-buang waktu

aku hanyalah ingin menghapus jejak bersamamu

dan ingin menyatukan hati pada Tuhanku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun