Manusia dikenal sebagai makhluk yang mudah beradaptasi di dunia. Hal tersebut memungkinkan terjadi kondisi yang berbeda-beda seperti adanya kebutuhan dan kepentingan khusus. Manusia juga memiliki keinginan untuk mengetahui hal yang tidak diketahui, mengendalikan suatu hal yang tak terkendalikan, dan menciptakan keteraturan dari kekacauan (Kottak, 2017:3). Manusia memiliki sifat dasar yakni kreativitas, mudah beradaptasi, dan memiliki fleksibilitas. Kemudian, manusia berbagi kehidupan dengan komunitasnya yang berdampingan dengan makhluk-makhluk lainnya seperti binatang dan tumbuhan. Dalam kehidupan berkelompok yang berlangsung dengan waktu yang lama dan berdiam di suatu tempat tertentu akan menghasilkan suatu tradisi dan norma yang umum dikenal dengan istilah budaya yang tentunya masyarakat tak dapat lepas dari hal tersebut. Seorang anak mempelajari suatu kebudayaan dan tradisi dengan tumbuh di masyarakat tertentu yang disebut dengan proses enkulturasi. Tradisi budaya mencakup hal-hal seperti kebiasaan dan pendapat yang dikembangkan dari generasi ke generasi, serta perilaku yang dianggap pantas dan tidak.
KEMBALI KE ARTIKEL