Ketika senja mulai menyapa, aku selalu melihat wanita itu duduk sendiri menghadap matahari tenggelam. Tak peduli suasana taman yang riuh maupun ramainya burung berkicau. Mulutnya selalu komat-kamit, seolah-olah dia sedang berbicara pada rumput yang bergoyang di bawahnya. Di tangannya ada sebuah buku kecil. Sejak sebulan yang lalu, setiap pulang dari kampus, aku selalu memperhatikan wanita itu. Entahlah, seolah-olah dia menjadi pemandangan terbaruku ketika senja datang. Setiap kali melintas, aku seolah-oleh tersihir untuk menatapnya. Dan itu yang terjadi selama satu bulan aku berada di sini.
KEMBALI KE ARTIKEL