Tubuhku terasa kaku saat mendengar berita itu. Aku gagal masuk universitas yang ku mau. Rasanya aku ingin menangis dan pulang menemui bunda untuk meminta pelukannya. Namun apa dayaku, waktu telah membawaku ke sini. Di sebuah kota besar, dimana kehidupan baru akan ku mulai, Jakarta.