Seorang wartawan, kata Ignatius Haryanto (2005) harus menulis buku. Pencapaian wartawan bukanlah meninggi dengan menjadi pemimpin redaksi, melainkan bersifat "meluas-mendalam" dengan pencapaian untuk suatu bidang tertentu yang dikuasai oleh si wartawan tersebut. Kiranya maksud Ignatius, adalah menulis buku satu topik-bahasan. Bukan bunga rampai hasil pelbagai kisah di balik peliputan sang wartawan --yang kerap berganti-ganti
desk.
KEMBALI KE ARTIKEL