Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Tamsil Membumikan Bahasa Visi-Misi

7 Juli 2014   06:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:12 72 0

Apa perlunya visi-misi? Bukankah mempertanyakan hal itu sebagai keabsurdan.Namun, pertanyaan gugatan-reflektif tersebut berlandas pada kekerapan pengebirian. Visi-misi hanya semacam ritus yang seolah-olah kudu ditampilkan tercantum dalam dalam tiap pemilihan. Bahasa visi-misi adalah bahasa langit, klise, dan makro. Alhasil terlalu sulit untuk sekadar memahami apalagi menggugat lantaran bersubstansi serba baik. Kita mengamsalkan visi-misi setidak-tidaknya mampu membedakan hendak apa yang akan dilakukan setiap calon/kandidat dengan lebih menukik; bukan terbatas cakupan umum serba formalistik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun