Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Artikel Utama

Multitasking Tidak Menyebabkan Superproduktif

2 April 2014   14:41 Diperbarui: 4 November 2015   09:56 678 5
Multitasking sering kali kita ketahui adalah sebuah istilah untuk mengerjakan tugas ganda. Saat berpindah dari satu tugas ke yang lain, multitasking menyebabkan sulitnya menghilangkan gangguan dan dapat menyebabkan mental blok yang mengakibatkan memperlambat kemajuan seseorang. Adalah sebuah mitos jika kita dapat melakukan sangat banyak hal lagi, jika kita mampu melakukan lebih banyak hal secara sekaligus. Multitasking yang melebihi takaran ternyata memiliki sisi negatif. Dalam beraktivitas normal, ketika kita berbalik dari satu tugas ke tugas yang lain, hal ini dapat menganggu fungsi otak. Multitasking justru menambah stres dan meningkatkan toxic hormon seperti kortisol. Dimana hal tersebut dapat menghancurkan sel-sel otak (Goodhouseskepping.com). Dr Hanna mengungkapkan "Hal ini dapat memakan waktu hingga 20 menit untuk pulih dari pergeseran sebuah perhatian, membuang-buang waktu dan energi," katanya. Untuk mengatasi hal ini, Coral Arvon PhD, direktur kesehatan perilaku dan kesehatan di Pritikin Center, menyarankan misalnya sebelum memulai aktivitas seseorang dapat membersihkan mejanya sehingga orang tersebut hanya melihat satu tugas atau kegiatan yang terlihat pada suatu waktu. Konsentrasinya akan lebih fokus.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun