Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Monolog Siang

24 Januari 2025   11:50 Diperbarui: 24 Januari 2025   11:50 351 87
MONOLOG SIANG

Seorang perempuan di gigir siang
Merebus kecengengan dengan tenang
Dalam satu wadah bernama kewarasan
Dari kesedihan yang dititipkan Tuhan
Dihirupnya kemudian aroma angin
Juga sepi yang jatuh bersama ingin

Sejak berabad-abad yang lalu
Hujan telah hilang pada mata itu
Perempuan sadar betapa berartinya hati
Ketika menciptakan nasibnya sendiri
Meski di luar sana udara kian memekat
Melingkupi siang yang sedang jahat

Sumedang, 24 Januari 2025

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun