Di suatu senja yang merah saga
Aduh! Senyummu, jejaka ...
Sengaja membuat aku berprasangka
Debar-debar dada berseteru
Mengikuti lengkung di sisi-sisi bibirmu
Lalu matahari, mematang di wajahku
Duhai, apa selanjutnya 'kan terjadi
Aku begitu kewalahan menahan hati
Ia jatuh pada pesonamu kali ini
Hingga aku coba ukur sedalam mana rasa
Dengan sebentar mengetuk kepala
Memastikan, cinta atau hanya sekadar suka
Sumedang, 5 Januari 2025