Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Malam Tadi

12 November 2024   09:24 Diperbarui: 12 November 2024   10:50 442 71
MALAM TADI

Begitu luasnya ingatan, tetapi mengapa aksaraku tidak juga menjadi bulan? Redup, tiada cahaya pada tiap jengkal katanya.

Berusaha tak tergesa-gesa berwasangka, sekadar memastikan, rindu moksa ketika kenangan enggan akrab dalam dada.

Aku kembali menjadi bisu di bahu sang malam, menyaksikan sajak-sajakku muram diselimuti kelam; gigil dan hanya diam.

Sedikit menyesali, "Benar-benar tak ada yang lahir dari rahim sepi."

Namun malam ternyata diam-diam telah mengemasnya sebagai bait doa sederhana. Oh, betapa ... Tuhanku Maha Bijaksana.

Sumedang, 12 November 2024

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun