Seorang lelaki yang tak ingin menggerutu
Dia enggan lagi akrab dengan masa lalu
Padahal angin berulang kali menguarkan kepergian
Tetapi hanya dingin yang mengendap di sela ingatan
Mungkin, saat rindu menjadi biasa
Tanpa sengaja membuatnya nyaris melupa
Barangkali pada pohon-pohon kemboja
Kehilangan telah digantungkannya begitu saja
Meskipun waktu menunjukkan arah pulang
Tak lama meminjamkan sore kepadanya lebih terang
Seorang lelaki khusyuk menapaki kesunyian
Sambil menanti kabar baik dari Tuhan
Sumedang, 4 November 2024