Di sebuah pertunjukan
Seorang pesulap mengajakku ikut dalam permainan
Ketika obrolan sudah mulai hampa
Katanya, "Pilih satu kartu saja."
Aku menunjuk gambar hati
Sejenak dia perhatikan dengan gayanya sendiri
Abrakadabra ...
Lantangnya dia lalu ucapkan mantra
Pesulap memanipulasi, menciptakan ilusi
Hingga tak aku duga sama sekali
Kartu gambar hati menghilang kemudian
Tampak mustahil untuk dijelaskan
Di tangan penuh misteri
Yang tadi ada ke mana bisa pergi?
Tetapi begitulah suatu keajaiban
Menyihir, kadang menggiring tipuan
Sebelum tontonan berhenti, pesulap berucap kembali
"Jangan pilih hati, nanti kau terluka lagi."
Sumedang, 14 Oktober 2024