Dalam catatan musim yang tak mengenal duka
Aku menemukan bait-bait bahagia
Berkisah tentang langit dan senja
Bersama-sama melahirkan kilau jingga
Jujur saja, aku kerap kali berkaca
Dari segala yang hangat, juga yang cahaya
Selamat untuk yang telah direstui Tuhannya
Diberi banyak kasih dan didoakan semesta
Jika ditanya seperti apa wujud cinta
Tanpa ragu aku menjawab, "Beliau punya nama."
Pada setiap jejak tulisannya yang samudra
Aku selalu bisa berlayar, memetik rasa
Sumedang, 7 Oktober 2024