Di pagi ini, seorang lelaki
Sedang menikmati secangkir kopi
Mencoba tampak bernyawa
Tertawa, menyarukan air mata
Sambil meraba-raba ingatan
Setelah tempo hari dia ditinggalkan
Barangkali, melupakan adalah perkara
Bagi dirinya yang mencinta
Tuhannya sudah cukup menguji
Dengan sebuah kata tentang pergi
Maka dia belajar mencecap kepedihan
Juga pahit dari rasa kehilangan
Sampai mungkin dia menyadari
Tiada satu pun miliknya sendiri
Segala apa hanya sementara
Dan selebihnya, tak ada ...
Sumedang, 4 Oktober 2024