Aku menemuinya di ambang petang
Meski kami sempat berseteru
Tentang hati di ujung sunyi itu
Tetapi di lelehan air matanya
Adalah rapal doaku yang segala
Di antara sisa-sisa basah
Juga kabut yang perlahan merendah
Kami mengais perihal bahagia
Sampai musim tak mengenal duka
Dan seperti hari kemarin
Aku bertemu dia di depan cermin
Sumedang, 25 Agustus 2024