Masih menafsirkan Agustus, Fan!
Dari dengung yang tetap sama
Suara-suara tak berkesudahan
Saling berlomba mencederai rasa
Kenangan semakin berhamburan
Deras dalam susunan rintik hujan
Bermain lalu tenggelamkan hati
Pada genangan paling ironi
Uh, sekali lagi dan lagi
Satu kisah hampir membuatku mati
Kejanggalan takdir nan cekam
Menyebabkan pelupuk mata melebam
Paras Agustus yang berelegi
Berulang ucap, "Selamat menikmati mimpi."
Namun, Fan! Kepedihan tak jadi gagah
Kala ditengadahkannya doa dengan tabah
Sumedang, 23 Agustus 2024