Selepas perpisahan, kita hanyalah rindu
Kerap kali berdetak di jarum waktu
Berputar sampai lupa
Berhenti di pukul duka-duka
Lalu apa arti malam tanpa rembulan
Jika kisah kita, bukan sekadar kegelapan
Tak mampu lagi diterka
Dari aku, kamu, juga air mata
Tetapi kelak, kita pasti bertemu
Andai Tuhan telah memberikan restu
Saling melengkapi pelukan
Di sebuah nama; masa depan
Sumedang, 14 Agustus 2024