Sepi itu aku tanpamu ...
Getir yang membatu di altar waktu
Ketika angin di bukit selatan
Merupa desir kehilangan
Dari aku yang ditinggalkan
Di kedalaman jantungku
Hiduplah engkau, serupa rindu
Debar yang dirahasiakan diam-diam
Tentang kisah panjang penantian
Kelak, akan aku gemakan
Maka apa yang aku temukan
Di sisi pagi, selain ingatan-ingatan
Namun aku berbahagia
Berkaca pada sepasang mata
Kala merujuk tawa juga lirih doa
Sumedang, 22 Juli 2024