"Mak, kita puasa lagi?"
Sang bocah bertanya sambil memainkan hati
Seorang perempuan masih mencari
Di pedaringan sepi, di pabetekan sunyi
Buluh-buluh kehilangan makna
Sebab tungku selalu lupa menyala
Tiba-tiba mendung bertamu
Mengetuk mata seorang perempuan itu
Yang lalu menanyakan kabar perasaan
Tak menunggu lama, hujan kemudian
Dari waktu yang kian menyalang
Bertemu siang sang bocah mengerang
Sumedang, 11 Maret 2024