Kau terus-menerus berlari
Tetapi langkahmu tak pernah kembali
Tersesat di semesta mana, Kekasih?
Yang tertinggal di jejakmu hanya pedih
Duhai, betapa maha pilu
Ketika aku bukan arah yang kau tuju
Usah datang lagi di kepalaku
Aku biarkan diri lupa teduhnya matamu
Janganlah berburuk sangka
Jika doa-doa tidak tentang semoga
Setelah magrib nanti ...
Aku bisa saja berhenti mencintai
Sumedang, 2 Maret 2024