Malam kesekian, udara masih sama
Gigil berdiam diri di sudut kota
Menyaksikan ribuan kisah satir
Di saat sepi turun sebagai getir
Desau yang berhenti di pucuk Akasia
Menggumamkan guram cuaca
Angin dingin berembus perlahan
Cukup meredam rapuhnya keheningan
Ini Januari yang basah ...
Merentang musim di antara resah
Tetapi rembulan cukup tenang
Memagut malam beriang-riang
Sumedang, 10 Januari 2024