Aku bertemu seorang perempuan
Ketika berjalan di lorong itu
Senyumnya dingin
Seperti gemar memeluk gigil
Tetapi cinta, menyala di sepasang matanya
Kami terlihat akrab
Berbincang begitu dekat
Tak henti-henti kata dicipta
Merekahkan doa
Mencari Tuhan berada
Di ujung lorong, perempuan itu menjauh
Mataku tak lagi menemukan dirinya
Kemudian aku, sibuk merias harapan
Pada sebuah penantian
Yang sebenarnya tak ada
Sumedang, 16 Februari 2023